(seputar-hobi.blogspot.com).Bagi para Traveller yang ingin mengunjungi ranah minang (sumatra barat). berikut beberapa referensi yang dapat anda jadikan pilihan.. silahkan disimak
Kabupatan Agam
- Danau Maninjau & Kelok 44
Danau Maninjau terletak di kabupatan Agam, jika anda dari bukit tinggi maka anda harus melewati kelok 44 yang terkenal dengan tikungan yang curam serta patah. Danau Maninjau akan terasa indah bila dilihat dari kelok 44 karena akan terliat Danau maninjau dari tampak atas dan juga hamparan sawah yang indah yang berbentuk terasiring serta pancuran-pancuran air dari sungai yang bertingkat-tingkat, dan hijaunya deretan Bukit Barisan.
![]() |
Danau Maninjau dari Kelok 44 |
![]() |
Danau Maninjau dari bawah |
Kab. Pasisir Selatan
- Jembatan Akar
Merupakan jembatan yang unik, karena terbentuk dari 2 akar pohon beringing yang teruntai yang menghubungkan 2 desa. menurut kabar jembatan ini dibuat pada tahun 1890 oleh seorang guru muslim yang bernama Pakih Sohan.
Dibawah jembatan akan terdapat sungai yang airnya cukup deras. menurut mitos, sungai tersebut bisa memudahkan jodoh jika anda mandi disana.
![]() |
Jembatan Akar |
Bukit Tinggi
- Ngarai Sianok
![]() |
Ngarai Sianok |
Ngarai Sianok adalah sebuah jurang dengan lembah yang cukup curam. Lembah ini memanjang dan berkelok serta memiliki pemandangan yang
indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.
Jurang ini mempunyai dalam +/-100 m serta membentang sepanjang +/- 15km dengan
lebar +/- 200 m dan merupakan patahan yang memisahkan
Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (dalam bahasa minang disebut Patahan Semangko). Patahan
ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk
lembah yang hijau yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa
Minangkabau) yang airnya jernih.
- Jam Gadang
Jam Gadang terletak di jantung kota bukit tinggi, menurut sejarah nya Jam Gadang ini selesai dibangun pada 1926 M, sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker , pada pemerentahan Hindia Belanda.
Sejak didirikan, menara jam gadang telah mengalami 3x perubahan
pada bentuk atapnya. Pada awal berdirinya atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam
jantan menghadap ke arah timur di atasnya, lalu pada pemerintahan jepang berubah bentuk menjadi pagoda, dan sekarang berbentuk rumah adat minangkabau.
bersambung ke sini
source : http://www.minangkabautourism.info/
0 comments:
Post a Comment