Tanaman
Pala ( Myristica Fragrans Houtts )
adalah tanaman tropis asli indonesia yang datang dari pulau banda. Tempat
penghasil utama Pala di indonesia
yaitu nanggroe aceh darussalam, sumatera barat, jawa barat, sulawesi utara,
kepulauan maluku, serta papua. Umur tanaman ini bisa mencapai 100 th.. Tinggi
tanaman Pala dapat mencapai 18 m
serta memiliki daun yang senantiasa hijau sepanjang th. Dengan bentuk bulat
telur atau lonjong. Pohon Pala
umumnya bisa tumbuh didaerah yang beriklim tropis dengan ketinggian di bawah
700 m dari permukaan laut.
Pala juga
dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis yang amat tinggi
serta banyak faedahnya dikarenakan tiap-tiap sisi buahnya bisa digunakan
didalam beragam industri, terlebih didalam industri makanan serta minuman.
Buah
Pala berbentuk peer, ujungnya
runcing, lebar, kulitnya licin, berdaging, serta cukup banyak memiliki
kandungan air. Sisi dari buahnya terdiri dari daging buah, fuli, tempurung, serta biji.
Daging buah Pala lumayan tebal serta
beratnya bisa lebih dari 70% berat buah, warnanya putih kekuning-kuningan,
bergetah, terasa sepat, serta memiliki sifat astringensia. Maka dari itu buah Pala yang belum masak tidak bisa
dikonsumsi segera namun bisa diolah jadi product pangan.
Pada
biji serta fuli buah Pala terdiri
dari komponen penyusun yakni minyak lemak, protein, minyak atsiri, selulosa,
pentosan, pati, resin, serta mineral-mineral. Jumlah tiap-tiap komponen
penyusun di pengaruhi oleh klon, mutu, lama penyimpanan, serta area tumbuhnya.
Pada biji Pala utuh, kandungan minyaknya beragam dari 25% sampai 40%. Namun
pada fuli, persentase kandungan
minyaknya pada 20 persen hingga 30%. Untuk perbandingan komposisi kimia buah Pala bisa dilihat pada tabel 1
komposisi kimia buah Pala dari
banda.
Sumber
: Jense dalam Rismunandar (1990).
Komponen
|
Daging
Buah
|
Daging
Buah
|
Biji
|
|||
Basah
|
Kering
|
Basah
|
Kering
|
Basah
|
Kering
|
|
Air
|
89
|
17,4
|
54
|
17,6
|
41
|
12,9
|
Lemak
|
-
|
-
|
10,4
|
1,9
|
23,3
|
34,4
|
Minyak
atsiri
|
1,1
|
8,5
|
2,9
|
5,2
|
1,7
|
2,5
|
Gula
|
-
|
-
|
1,1
|
1,9
|
1,0
|
1,5
|
Komponen
mengandung N
|
-
|
-
|
3,0
|
5,2
|
4,1
|
5,1
|
Komponen
bebas N
|
-
|
-
|
27,7
|
49,5
|
27,3
|
40,4
|
Abu
|
0,7
|
5,7
|
0,9
|
1,6
|
1,5
|
2,2
|
Tabel 1. Komposisi Kimia Buah Pala dari Banda (%)
Manfaat
Pala amat banyak. Buah Pala biasa diolah jadi manisan, asinan,
dodol, sari buah, minuman instan, jeli, selai, asam cuka, permen gelatin, hard
candy, aPalagi cider/anggur Pala. Namun biji serta fuli buah
bisa digunakan sebagai penyedap rasa serta minyak atsiri. Untuk penyedap rasa
umumnya datang dari biji serta fuli buah yang telah tua serta umumnya
dipakai sebagai penyedap rasa pada product berbasis daging, saus, pikel, serta
sup. Namun untuk minyak atsiri umumnya datang dari biji serta fuli buah
yang tetap muda dikarenakan kandungan minyak atsirinya tambah lebih tinggi dari
biji serta fuli buah yang telah tua. Menurut penelitian jukic et al ( 2006 )
minyak atsiri pada biji Pala memiliki kandungan karakter
antioksidan yang kuat serta kegiatan antioksidannya di pengaruhi oleh
sinergisme pada komponen-komponen minyak atsiri tersebut.
Disamping
itu minyak Pala juga bisa dipakai
sebagai obat-obatan yang bisa menyembuhkan sakit perut, perut kembung,
desentri, maag, serta menurut chevallier ( 2001 ) didalam nurdjannah ( 2007 )
buah Pala bisa kurangi flatulensi,
menambah daya cerna, dan menyembuhkan diare serta mual. Minyak Pala juga memiliki kekuatan lain yakni
bisa mematikan serangga ( insektisidal ), antijamur ( fungisidal ), serta
antibakteri.
Tetapi
Pala juga memiliki kekurangan yakni,
pemakaiannya untuk product pangan mesti dibatasi dikarenakan senyawa aromatik
yakni elimicin, myristicin, serta safrole yang terdapat pada biji serta bunga Pala bisa merangsang halusinasi. Mengonsumsi maksimum 5 gram bubuk
atau minyak Pala menyebabkan
keracunan yang ditandai dengan muntah, kePala
pusing serta mulut kering ( weiss, 1997 ; rudglev, 1998 ; fras serta
binghamton, 1969 ; samiran, 2006 didalam nurdjannah 2007 ). Maka dari itu dosis
minyak Pala pada product pangan yang
disarankan cuma lebih kurang 0, 08%.
0 comments:
Post a Comment