(seputar-hobi.blogspot.com) Baru-baru ini sudah ditemukan obat herbal untuk penyakit diabetes yang berserfikat yang berasal dari ekstrak buah pala, beliau adalah Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.
Buah serta biji pala ( Myristica
Fragrans Hout ) telah populer sejak dahulu mempunyai beragam jenis manfaat
serta kegunaan, baik sebagai bumbu masakan hinga obat alami untuk beragam jenis
penyakit. Apalagi buah serta biji pala
sudah dikenal faedahnya sejak masa romawi. Di indonesia sepanjang ini buah
serta biji pala lebih dikenal
sebagai bumbu masakan atau bahan panganan layaknya manisan. Walau sebenarnya, biji pala memiliki kandungan agonis
ganda PPAR alfa serta PPAR gamma, yang berguna untuk penyakit diabetes.
Apakah orang pasien diabetes
mesti mengkonsumsi pala ? “boleh, namun jauh tambah baik mengonsumsi pala untuk
orang diabetes mesti melewati proseS-proses
ekstraksi. Serta dapat lebih mudah lagi bila dikonsumsi didalam bentuk tablet.
Dikarenakan didalam buah bala ada zat myritisin serta safrol yang mengakibatkan
kantuk. Karenanya zat myritisin serta safrol mesti dibuang, dibutuhkan tehnik
ekstraksi dengan farmasi untuk memisahkan zat tersebut, ” ungkap DR. Keri Lestari, M.si., Apt., dosen Fakultas Farmasi Unpad yang sukses bikin obat antidiabetes yang terbuat dari ekstrak biji pala.
DR. Keri waktu didapati di area kerjanya di Fakultas Farmasi lantai
3 Universitas Unpad jl. Raya Bandung Sumedang Km 21, jatinangor, jumat ( 28/09
) lantas menyebutkan, didalam uji fase1 menggunakan tablet ekstra pala yang telah
dibuang myritisin serta safrol, dampak mengantuknya hilang, serta justru yang
ada vitalitas tambah baik serta tambah lebih fresh untuk orang yang sehat.
Namun untuk orang yang menderita diabetes menujukkan parameter perbaikan pada
kandungan gula didalam tubuh. Kadarnya membaik walau hasil persentasinya
berlainan.
“Pengobatan untuk pasien diabetes melewati
tablet ekstrak biji pala itu
bergantung dari variasi individunya, terlebih saat menjaga pola makan serta
gaya hidup, dikarenakan didalam penatalaksanaan diabetes ini ada dua pilar,
yakni terapi nonfarmakologis, serta terapi farmakologis, ” lanjutnya.
Kesuksesan DR. Keri bikin obat antidiabetes
yang terbuat dari ekstrak biji pala ini
adalah perjuangan panjang yang ia mulai sejak th. 2008 saat ia mengambil studi S-2. Tahu manfaat buah serta biji pala dapat menyembuhkan diabetes,
terlebih ada didalam lingkungan keluarga yang menderita diabetes, membuatnya
semakin terpacu.
“Memang saya berkelanjutan sejak
studi S-1 juga telah mengenai
diabetes. Awalannya hanya ingin berikan treatment
bikin keluarga. Dari sana timbul keingintahuan pada biji pala. Pada th. Tersebut saya bekerja bersama atau joint
research dengan Yonsei University Korea,
serta ditemukan kegiatan ekstrak biji
pala sebagai agonis ganda PPAR alfa
serta PPAR gamma. Dari hasil
penemuannya tersebut diketahui biji pala
punya potensi untuk penyakit diabetes. Hingga dimulailah penelitian pada biji pala untuk dibuatkan obat
antidiabetes, ” jelasnya.
Dari hasil penelitiannya tersebut,
pada th. 2010 DR. Keri mendapatkan
hak paten atas pembuatan serta pemakaian ekstrak
biji pala sebagai anti hiperglikemik,
untuk obat antidiabetes pada pasien
diabetes tipe-2 ( p00201000179 ).
Tidak berhenti hingga disitu saja, penelitian pada buah serta biji pala lalu berlanjut sampai DR. Keri meneruskan studi S-3.
Ia menjelaskan bahwa pada th.
2011 dikerjakan uji toksisitas sub kronik
serta modifikasi ekstrasi serta formulasi. Setelah itu, pada th. 2012
dihasilkan ekstrak biji pala yang
bebas myritisin serta safrol. Sampai selanjutnya pada bln.
April th. 2012 ini DR. Keri mendapatkan
hak paten atas sedian bahan untuk obat anti dislipidemik menggunakan ekstrak biji pala ( Myristica Fragrans. Hout ) serta metode
pembuatannya ( p00201100949 ).
Sekarang ini DR. Keri terus mengembangkan teknologi formulasi sediaan yang pas
dan lakukan uji preklinik serta uji klinik untuk mengetaui aktivitas ekstrak
sesudah di formulasi, hingga formula tersebut dapat terus stabil hingga ke
tangan customer. Namun untuk manufaktur sediaan ekstrak biji pala sebagai neutraseuticael
serta antidislipidemik, ia sudah
bekerja bersama dengan PT Kimia Farma.Tbk.
diedit dari : http://www.unpad.ac.id/profil/dr-keri-lestari-m-si-apt-berhasil-membuat-obat-antidiabetes-dari-ekstrak-biji-pala/
0 comments:
Post a Comment