Home » , , , » Manfaat Buah Pala sebagai obat Diabetes

Manfaat Buah Pala sebagai obat Diabetes

Written By Andara on Monday, April 15, 2013 | 10:44 AM

(seputar-hobi.blogspot.com) Baru-baru ini sudah ditemukan obat herbal untuk penyakit diabetes yang berserfikat yang berasal dari ekstrak buah pala, beliau adalah Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.

Buah serta biji pala ( Myristica Fragrans Hout ) telah populer sejak dahulu mempunyai beragam jenis manfaat serta kegunaan, baik sebagai bumbu masakan hinga obat alami untuk beragam jenis penyakit. Apalagi buah serta biji pala sudah dikenal faedahnya sejak masa romawi. Di indonesia sepanjang ini buah serta biji pala lebih dikenal sebagai bumbu masakan atau bahan panganan layaknya manisan. Walau sebenarnya, biji pala memiliki kandungan agonis ganda PPAR alfa serta PPAR gamma, yang berguna untuk penyakit diabetes.


Apakah orang pasien diabetes mesti mengkonsumsi pala ? “boleh, namun jauh tambah baik mengonsumsi pala untuk orang diabetes mesti melewati proseS-proses ekstraksi. Serta dapat lebih mudah lagi bila dikonsumsi didalam bentuk tablet. Dikarenakan didalam buah bala ada zat myritisin serta safrol yang mengakibatkan kantuk. Karenanya zat myritisin serta safrol mesti dibuang, dibutuhkan tehnik ekstraksi dengan farmasi untuk memisahkan zat tersebut, ” ungkap DR. Keri Lestari, M.si., Apt., dosen Fakultas Farmasi Unpad yang sukses bikin obat antidiabetes yang terbuat dari ekstrak biji pala.


DR. Keri waktu didapati di area kerjanya di Fakultas Farmasi lantai 3 Universitas Unpad jl. Raya Bandung Sumedang Km 21, jatinangor, jumat ( 28/09 ) lantas menyebutkan, didalam uji fase1 menggunakan tablet ekstra pala yang telah dibuang myritisin serta safrol, dampak mengantuknya hilang, serta justru yang ada vitalitas tambah baik serta tambah lebih fresh untuk orang yang sehat. Namun untuk orang yang menderita diabetes menujukkan parameter perbaikan pada kandungan gula didalam tubuh. Kadarnya membaik walau hasil persentasinya berlainan.

“Pengobatan untuk pasien diabetes melewati tablet ekstrak biji pala itu bergantung dari variasi individunya, terlebih saat menjaga pola makan serta gaya hidup, dikarenakan didalam penatalaksanaan diabetes ini ada dua pilar, yakni terapi nonfarmakologis, serta terapi farmakologis, ” lanjutnya.
Kesuksesan DR. Keri bikin obat antidiabetes yang terbuat dari ekstrak biji pala ini adalah perjuangan panjang yang ia mulai sejak th. 2008 saat ia mengambil studi S-2. Tahu manfaat buah serta biji pala dapat menyembuhkan diabetes, terlebih ada didalam lingkungan keluarga yang menderita diabetes, membuatnya semakin terpacu.

“Memang saya berkelanjutan sejak studi S-1 juga telah mengenai diabetes. Awalannya hanya ingin berikan treatment bikin keluarga. Dari sana timbul keingintahuan pada biji pala. Pada th. Tersebut saya bekerja bersama atau joint research dengan Yonsei University Korea, serta ditemukan kegiatan ekstrak biji pala sebagai agonis ganda PPAR alfa serta PPAR gamma. Dari hasil penemuannya tersebut diketahui biji pala punya potensi untuk penyakit diabetes. Hingga dimulailah penelitian pada biji pala untuk dibuatkan obat antidiabetes, ” jelasnya.

Dari hasil penelitiannya tersebut, pada th. 2010 DR. Keri mendapatkan hak paten atas pembuatan serta pemakaian ekstrak biji pala sebagai anti hiperglikemik, untuk obat antidiabetes pada pasien diabetes tipe-2 ( p00201000179 ). Tidak berhenti hingga disitu saja, penelitian pada buah serta biji pala lalu berlanjut sampai DR. Keri meneruskan studi S-3.

Ia menjelaskan bahwa pada th. 2011 dikerjakan uji toksisitas sub kronik serta modifikasi ekstrasi serta formulasi. Setelah itu, pada th. 2012 dihasilkan ekstrak biji pala yang bebas myritisin serta safrol. Sampai selanjutnya pada bln. April th. 2012 ini DR. Keri mendapatkan hak paten atas sedian bahan untuk obat anti dislipidemik menggunakan ekstrak biji pala ( Myristica Fragrans. Hout ) serta metode pembuatannya ( p00201100949 ).

Sekarang ini DR. Keri terus mengembangkan teknologi formulasi sediaan yang pas dan lakukan uji preklinik serta uji klinik untuk mengetaui aktivitas ekstrak sesudah di formulasi, hingga formula tersebut dapat terus stabil hingga ke tangan customer. Namun untuk manufaktur sediaan ekstrak biji pala sebagai neutraseuticael serta antidislipidemik, ia sudah bekerja bersama dengan PT Kimia Farma.Tbk.

diedit dari : http://www.unpad.ac.id/profil/dr-keri-lestari-m-si-apt-berhasil-membuat-obat-antidiabetes-dari-ekstrak-biji-pala/
Share this article :

0 comments:

Post a Comment