Home » , , » Benefit dari Alpokat untuk Kesehatan

Benefit dari Alpokat untuk Kesehatan

Written By Andara on Wednesday, April 24, 2013 | 11:49 AM

(seputar-hobi.blogspot.com. Tanaman yang mempunya nama daerah advokat (sumatera), jambu wolanda (sunda), plokat (jawa), alpuket ataupun apokat, merupakan pohon buah dari amerika tengah, biasanya tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun serta di pekarangan yang susunan tanahnya gembur serta subur dan tidak tergenang air. 

Walau bisa berbuah di dataran rendah, namun hasil dapat memuaskan apabila ditanam pada ketinggian 200-1. 000 m diatas permukaan laut ( dpl ), pada daerah-daerah yang tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya. Pohonnya kecil, dengan tinggi 3-10 m.
Mempunyai akar tunggang, sedangkan batangnya berkayu, berbentuk bulat, dengan warna yang coklat kotor, banyak bercabang, ranting memiliki rambut halus.
Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya , 5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, memiliki bentuk jorong hingga bundar telur memanjang, tidak tipis layaknya kulit, ujung serta pangkal runcing, pinggir rata terkadang agak menggulung ke atas serta bertulang menyirip, panjangnya 10-20 cm, dan lebarnya 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan serta memiliki rambut rapat, daun tua warnanya hijau serta gundul.
Bunganya adalah bunga majemuk yang berkelamin dua, tersusun didalam malai yang keluar dekat ujung rantingnya, warnanya kuning sedikit hijau.
Buahnya berbentuk seperti bola atau seperti bulat telur, panjang buahnya 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, terdapat bintik-bintik ungu atau ungu semua dengan berbiji satu, daging buah bila telah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulat layaknya bola, diameter 2, 5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpokat yang sudah masak, daging buahnya lunak, berlemak, umumnya dimakan sebagai es campur atau dibikin juice. Minyaknya dipakai diantaranya untuk kepentingan kosmetik. Alpukat bisa di kembangbiakan dengan biji, cara okulasi serta cara enten. 


Komposisi yang terkandung dari tanaman Alpokat:
1. Sifat kimiawi dan efek farmakologis yang terdapat dalam tanaman Alpokat
    Daun: rasa pahit, Peluruh kencing. 
    Biji : anti radang, menghilangkan rasa sakit. 

2. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman Alpokat: 
    buah dan daun mengandung saponin, alkaloida serta flavonoida, 
    buah juga mengandung tanin serta   daun mengandung quersetin, polifenol, gula alkohot persiit.

Bagian-bagian dari Alpokat yang dimanfaatkan sebagai obat herbal : 

Daging buah :
- Sariawan.
- Melembabkan kulit kering.

Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.

Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.


CARA PEMAKAIAN untuk penyakit sebagai berikut:
1. Sariawan:
    1 buah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sdm madu murni kemudian diaduk merata kemudian dimakan. Lakukan setiap hari sampai anda sembuh.

2. Kencing batu:
    
   4 lembar daun alpokat, 
    5 tangkai daun randu,
    3 buah rimpang teki,
    3 jari gula enau, 
    1 buah pala, 
    1/2 biji pinang, 
   Semuanya dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Kemudian setelah dingin disaring lalu diminum 3x Sehari dengan masing-masing 3/4 gelas.

3. Darah tinggi :
    3 lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Kemudian sesudah dingin lalu diminum sekaligus.

4. Kulit muka kering:    Buah diambil isinya lalu dihancurkan sampai seperti bubur lalu gunakan sebagai masker, dengan cara memoles muka yang kering tersebut kemudian Muka dibasuh dengan air setelah lapisan  masker alpokatnya mengering.

5. Sakit gigi berlubang:
   dimasukkan bubuk biji alpokat pada Lubang gigi.

6. Bengkak karena Peradangan:
    Bubuk dari biji ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur,  balurkan kebagian tubuh yang sakit.

7. Kencing manis:
    Biji Alpokat dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan pisau atau golok, kemudian digodok  dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat lalu disaring dan minum setelah dingin.

8. Teh dan alpokat baik untuk menghilangkan rasa
nyeri lambung, sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.

Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
Share this article :

0 comments:

Post a Comment