Home » » Tempat Wisata di Minangkabau ( Sumatra barat )

Tempat Wisata di Minangkabau ( Sumatra barat )

Written By Andara on Friday, August 30, 2013 | 2:52 PM

(seputar-hobi.blogspot.com).Bagi para Traveller yang ingin mengunjungi ranah minang (sumatra barat). berikut beberapa referensi yang dapat anda jadikan pilihan.. silahkan disimak

Kabupatan Agam
  • Danau Maninjau & Kelok 44
Danau Maninjau terletak di kabupatan Agam, jika anda dari bukit tinggi maka anda harus melewati kelok 44 yang terkenal dengan tikungan yang curam serta patah. Danau Maninjau akan terasa indah bila dilihat dari kelok 44 karena akan terliat Danau maninjau dari tampak atas dan juga hamparan sawah yang indah yang berbentuk terasiring serta pancuran-pancuran air dari sungai yang bertingkat-tingkat, dan hijaunya deretan Bukit Barisan.

Danau Maninjau dari Kelok 44

Danau Maninjau dari bawah



Kab. Pasisir Selatan
  • Jembatan Akar
Merupakan jembatan yang unik, karena terbentuk dari 2 akar pohon beringing yang teruntai yang menghubungkan 2 desa. menurut kabar jembatan ini dibuat pada tahun 1890 oleh seorang  guru muslim yang bernama Pakih Sohan. 
Dibawah jembatan akan terdapat sungai yang airnya cukup deras. menurut mitos, sungai tersebut bisa memudahkan jodoh jika anda mandi disana.

Jembatan Akar

Bukit Tinggi
  • Ngarai Sianok 
Ngarai Sianok

Ngarai Sianok adalah sebuah jurang dengan lembah yang cukup curam. Lembah ini memanjang dan berkelok serta memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama provinsi.
Jurang ini mempunyai dalam +/-100 m serta membentang sepanjang +/- 15km dengan lebar +/- 200 m dan merupakan patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (dalam bahasa minang disebut Patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. 

  • Jam Gadang
Jam Gadang terletak di jantung kota bukit tinggi, menurut sejarah nya Jam Gadang ini selesai dibangun pada 1926 M, sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker , pada pemerentahan Hindia Belanda. 
Sejak didirikan, menara jam gadang telah mengalami 3x perubahan pada bentuk atapnya. Pada awal berdirinya atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya, lalu pada pemerintahan jepang berubah bentuk menjadi pagoda, dan sekarang berbentuk rumah adat minangkabau.


bersambung ke sini

source : http://www.minangkabautourism.info/
Share this article :

0 comments:

Post a Comment