Home » , » Tanaman Obat Kanker

Tanaman Obat Kanker

Written By Andara on Monday, April 8, 2013 | 9:12 PM

(seputar-hobi.blogspot.com) -- Kanker yaitu di antara type penyakit yang spesifik. Timbulnya penyakit ini dari sesuatu sistem yang merubah organ-organ tubuh. Didalam tubuh manusia yang sehat, beberapa sel didalam jaringan berkembang normal. Kehadiran satu penyebab mengakibatkan kehidupan normal sel beralih jadi tidak normal. Rokok adalah di antara penyebab berlangsungnya penyakit Kanker. Perkembangan beberapa sel didalam tubuh jadi tidak teratasi, membelah diri terus-terusan serta berkembang cepat.
Akhirnya, terbentuk grup sel baru di luar kontrol tubuh. Pemisahan sel Kanker yang menghebat bukan sekedar berlangsung didalam satu jaringan, namun bisa juga menyebar ke organ lain. Terlebih ikuti alur aliran darah serta getah bening. Sel baru dapat menginvasi dengan langkah sama serta perlahan mulai mengakibatkan kerusakan organ tubuh. Sel Kanker mesti dihentikan sebelum saat pernah membelah diri. Dikarenakan sel Kanker memperbanyak dirinya dengan langkah membelah, lantas menyebar serta berkembang ke seluruh jaringan tubuh. Dapat ke paru-paru, usus, payudara, otak, kulit, ataupun darah. Perkembangan sel yang di luar kendali serta abnormal itu menyedot daya tubuh dengan besar-besaran.
 
Sebagian tanaman yang diakui bisa menghalangi perkembangan Kanker, adalah :

1. Kunyit / temu / kunir putih ( curcuma zedoaria )
Tanaman ini memiliki kandungan curcumol serta curdione. Walau merasa pahit namun kunir / kunyit / temu putih ini bisa dihandalkan sebagai obat herbal antiKanker. Pada masalah tumor usus, langkah pemakaiannya : rimpang kunyit putih sebesar kepalan dikupas, bersihkan, lantas diiris tidak tebal. Rebus dengan 4 gelas air sampai tinggal 2 gelas. Saring serta dinginkan, lantas minum setiap pagi serta sore masing masing 1 gelas.


2. Tapak dara ( catharanthus roseus ).
Kerap dipakai untuk kemoterapi. Keluarga famili apocynaceae ini memiliki kandungan kian lebih 70 type alkaloid. Kandungan yang dikenal bisa menyembuhkan Kanker yaitu vinblastin, vinkristin, vinkadiolin, vindesin, vinorelbin, serta katarantin. Beberapa dokter di afrika tenggara meresepkan tanaman tapak dara untuk penyembuhan Kanker dengan gabungan kemoterapi. Alkaloid antiKanker ini dimasukkan tubuh dengan langkah injeksi atau melewati infus. Sebatas perumpamaan vinkristin sangat manjur untuk menyembuhkan Kanker payudara serta leukimia.

3. Daun dewa ( gynura procumbens ).  
Tumbuhan yang memiliki kandungan alkoloid antiKanker, flavonoid, saponin, serta tanin.









4. Benalu.  
Tumbuhan parasit ini memiliki kandungan quersitrin, yang amat ampuh menghalangi perkembangan sel Kanker. Yang kerap digunakan sebagai antiKanker yaitu benalu dari tanaman : teh, mangga, jambu, jeruk, cemara, randu. Perumpamaan pemakaian untuk Kanker usus : daun serta batang benalu teh atau benalu jeruk sejumlah 1/2 genggam, 11 lembar daun sambiloto, serta jadam arab sebesar kelereng kecil ; dicuci bersih seluruh, lantas direbus dengan 3 gelas air sampai tinggal setengahnya. Minumlah 2 kali, sesudah makan siang serta sesudah makan malam.

5. Cincau ( cyclea barbata ).
Kerap dibikin minuman yang dapat merasa adem di tubuh, nyatanya tanaman ini juga memiliki kandungan antiKanker.










6. Bit ( beta vulgaris ).
 Seorang yang menderita kanker ganas, memikirkan rambutnya dapat rontok, mual, serta nafsu makan hilang sesudah lakukan kemoterapi. tetapi perihal ini tidak dihadapi oleh seorang pasien kanker usus sesudah minum segelas air parutan bit sepanjang melakukan kemoterapi. supaya merasa enak dapat ditambahkan madu. bit dapat juga diganti dengan bayam merah.


7. Keladi Tikus ( Typhonium Flagelliforme ). 
Wanita hamil tidak bisa konsumsi obat ini. Pasca operasi janganlah segera meminum obat herbal keladi tikus, tunggu hingga 2 minggu. Pada 2 hari pertama sesudah konsumsi barangkali akan merasa mual, kotoran hitam, sedikit diare,serta lesu. Terkadang muntah atau mual sesudah lama meminum keladi tikus, janganlah diteruskan atau kurangi dosisnya bila berlangsung keadaan seperti ini..
Tanaman yang didalam bhs inggris dikenal sebagai rudent tuber, sudah dipakai oleh penduduk malaysia sebagai salah satu obat penyakit kanker. Hasil dari penelitian diberagam instansi serta perguruan tinggi di malaysia serta sebagian negara : bahwa sari tanaman ( ekstrak/jus ) ini bisa menghancurkan sel kanker. Dengan hasil penelitian tunjukkan keladi tikus dapat menyingkirkan dampak jelek kemoterapi , membunuh/menghambat perkembangan dari sel kanker, serta anti bakteri dan anti virus.
Kandungan kimiawi tanaman ini belum banyak diketahui atau belum dipublikasikan ke khalayak ramai. Tetapi menurut literatur yang mencatat hasil penelitian serta pengalaman dengan turun temurun dari beragam tempat serta negara , tanaman ini bisa mengobati penyakit kanker paru-paru, payudara, rectum, usus besar, lever, prostat, tenggorokan, ginjal, leher rahim, tulang, leukimia, empedu ,otak, limpa serta pankreas. Serta menurut info pengalaman dari para pemakai, keladi tikus ini dapat dipakai untuk menetralisir racun narkoba.

8. Daun Sirsak. 
Rebus 10 lembar daun sirsak dengan 4 gelas air, manjadi 3 gelas , lalu matikan pemanas. Minum 3 kali sehari sebanyak segelas , untuk pengobatan kanker.
Menurut Nur Qumara Fitriyah, seorang peneliti di Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada ( CCRC–UGM ), berdasarkan riset dari Mclaughlin menunjukkan dengan dosis yang kecil saja, daun sirsak efisien menghancurkan sel kanker. Ed-50 ekstrak kasar daun sirsak 20 µg/ml, namun ed-50 senyawa murni hanya 4 µg/ml. Berarti dosis rebusan 10 hingga 15 lembar daun sirsak tetap aman dikonsumsi.

9. Mahkota Dewa ( Phaleria Microcarpa ). 
Hasil penelitian pada ekstrak buah mahkota dewa tunjukkan toksisitas yang amat tinggi sebagai zat anti-kanker. Identifikasi senyawa kimia aktif didalam ekstrak buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang terhitung didalam golongan polifenol serta senyawa syringaresinol ( Dra. Vivi Lisdawati Msi, Tesis S2 FMIPA UI, Suara Pembaharuan, edisi Rabu, 9 april 2003 ). 




Share this article :

0 comments:

Post a Comment