Home » » Tips Hunting Burung Bagi Pemula (newbie)

Tips Hunting Burung Bagi Pemula (newbie)

Written By Andara on Wednesday, September 4, 2013 | 2:17 PM

(seputar-hobi.blogspot.com).Tentunya tidak sulit mencari burung yang sesuai keinginan bagi orang yang pengalaman dan mengetahui tentang seluk peluk burung. Namun akan terasa sulit bagi anda yang masih newbie dalan dunia perburungan. Berikut adalah tips untuk mencari burung bagi seorang newbie :


  • Cermati burung yang akan dibeli dengan lebih cermat. Tak hanya kerapian serta kebersihan bulunya, yakinkan warna bulu juga mengkilap. Bulu yang bersih serta mengkilap mengisyaratkan satwa ini dalam situasi/kondisi yang sehat.
  • Cermati adakah kecatatan didalam tubuhnya. Memang, burung cacat tetap dapat berkicau dengan baik saat kecacatan tidak berkenaan dengan sistem pernafasan. Namun didalam perihal spesifik, burung cacat dapat alami kesusahan melakukan aktivitas, daya tempurnya rendah, serta yang sangat kerap berlangsung yaitu kurang laris dijual kembali.
  • Bila anda berkemauan untuk terus memeliharanya, dikarenakan suaranya dapat jadikan hiburan di rumah, baiknya tanyakan pada pedagang tentang factor pemicu kecacatan itu. Contohnya dulu terkena penyakit spesifik, alami trauma ( sangkar jatuh, terjepit, dan sebagainya ).
  • Untuk type burung yang umum, seperti yang kerap dilombakan ( kacer, murai, dan lain-lain ) atau yang banyak dipelihara ( trucukan, tledekan, dan lain-lain ), anda dapat minta pertolongan pedagang untuk lakukan sexing, untuk membedakan jenis kelamin burung. Dapat juga membawa rekan yang telah memiliki pengalaman.
  • Namun bila burung yang akan dibeli jarang didapati di pasaran, terlebih belum diketahui bagaimana suaranya, maka kemungkinan untuk memperoleh burung jantan serta betina yaitu 50/50, dengan kata lain untung-untungan.
  • Bila pingin melacak type burung spesifik, baiknya mencari info dulu tentang burung tersebut, dimulai dari langkah membedakan jantan serta betina, membedakan burung muda serta dewasa, perawatan hariannya gampang atau sukar. anda bisa mencarinya  di mbah google.
  • Janganlah tertipu oleh kandang yang dipakai penjual untuk menyimpan burung dagangannya. Pasalnya, banyak newbie yang tertipu saat lihat basic kandang penuh kotoran padat. “wah, ini tandanya burung telah ngevoer nih, ” fikirnya. Tetapi, didalam sebenarnya, burung belum biasa makan voer. Rupanya, si pedagang sengaja menyimpan burung di kandang yang pada mulanya dipakai untuk burung yang telah ngevoer. 
  • Untuk lebih jelasnya, anda dapat menanyakannya pada si pedagang. Bila pedagang menipu, ya lain kali jangan beli disana lagi.
  • Banyak pengagum burung yang rela berlama-lama di pedagang langganannya, untuk memantau burung yang diincarnya apakah telah bersuara atau belum. Anda lalu dapat lakukan ini, walau belum akrab atau kenal dekat dengan si pedagang.
  • Anda dapat mengajaknya bicara perihal perawatan burung sembari terus mencermati burung yang akan dibeli. Janganlah lupa pesan minuman, layaknya kopi atau es, untuk lebih mengakrabkan situasi ( he.. He.. He.. ).
  • Burung pancawarna banyak dibeli oleh newbie dikarenakan penasaran dengan suaranya
  • Tidak sedikit pengagum burung yang merencanakan beli burung spesifik, tetapi didalam praktiknya jadi beli burung lain yang dianggapnya unik, langka, serta jarang ditemukan di pasar burung. Tetapi, sekian hari sesudah dibeli, baru ketahuan bila burung tidak dapat berkicau dengan baik, atau sebatas burung hias.Perihal ini layaknya jadi rutinitas kicaumania saat ada di pasar burung, dengan alasan penasaran dengan nada burung tersebut hingga burung apa pun dapat dibelinya, terhitung burung yang sesungguhnya tidak dapat berkicau sekalipun.
  • Bila beli burung yang sudah jadi serta berkelas layaknya anis merah, murai batu, anis kembang, atau cucak hijau, umumnya kita memperoleh bonus tambahan yakni kandang yang digunakannya. Bila pedagang tidak berikan bonus tersebut, anda janganlah ragu untuk memintanya dengan alasan agar burung tidak gampang stres disebabkan perubahan kandang. Sistem adaptasi di rumah anda lalu jadi lebih lancar bila burung tetap ada di sangkar lamanya. 
  • Burung Dalam Sangkar
  • Jika pedagangnya menolah untuk berikan kandang tersebut, anda dapat meminta kandang berukuran kecil. Yang penting waktu akan dibawa ke rumah janganlah memakai kantong atau besek, agar burung tidak stres serta rusak bulu. Jikalau mesti ganti kandang baru, upayakan agar burung dipindah ke didalam kandang baru tersebut di area pembelian. Jalan keluar lain yaitu membawa sendiri sangkar dari rumah.
  • Jika anda kurang yakin ataupun ragu-ragu saat mencari serta menentukan burung kicauan di pasar burung, tak ada salahnya mengajak teman yang telah tahu serta faham pada type burung kicauan yang anda kehendaki.
  • Jika hunting burung di area yang asing, atau pedagang cuma menggelar lapaknya 1 minggu sekali, anda harus lebih cermat serta waspada. Umumnya beberapa pedagang ini menggelar lapaknya pinggir jalan. Tawarlah burung yang cocok dengan harga pasaran. Syukur-syukur dapat memperoleh harga dibawah pasaran. Janganlah tergiur type burung spesifik ( contohnya murai batu atau ciblek ) yang menurut penjualnya telah ngevoer keseluruhan. Namun amati dulu gerak-gerik serta tingkah laku burung tersebut, walaupun dengan cara anda mesti nongkrong lebih lama di area mereka. Harus di perhatikan juga situasi fisik burung, apakah sehat, aktif, serta tidak nyekukruk, atau justru lemas dengan mata berair, serta kerap ada di basic sangkar.
  • Jika anda beli burung didalam kandang ombyokan, yakinkan burung yang di idamkan tampak lincah, aktif, serta kerap mengeluarkan bunyi. Janganlah memilih burung yang tampak jinak atau jinak lalat, terutama yang masih bakalan. Karena burung bakalan hasil tangkapan yang telah jinak / jinak lalat dipastikan tengah didalam situasi kurang fit atau tidak sehat.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment